INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROOJI'UN TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA BAPAK BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE Presiden ke-3 Republik Indonesia

bj habibie

Innalillahi wa inna illaihi rojiā€™un. Telah pulang ke Rahmatullah Putra Terbaik Negeri ini, mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJH). Beliau meninggal  dengan tenang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta pada hari Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB, karena sakit dan faktor usia lanjut, pada usia 83 tahun. Almarhum lahir di Parepare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936, anak keempat dari delapan bersaudara. Beliau meninggalkan dua orang anak dan beberapa orang cucu.

Jasad  Almarhum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada hari Kamis, 12 September 2019, dengan upacara militer-kenegaraan lengkap yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo. Hadir pada acara prosesi pemakaman tersebut adalah para pejabat tinggi negara dan perwakilan negara-negara sahabat, serta tokoh-tokoh masyarakat.  Jasad beliau dimakamkan persis di sisi pusara sang isteri tercinta Ainun Habibie, sebagaimana yang diwasiatkan Alamarhum sebelum wafatnya.

BJH sebelum menduduki jabatan Presiden RI yang ke-3 adalah sebagai Wakil Presiden. BJH ditunjuk berdasarkan konstitusi untuk menggantikan posisi Presiden Suharto  saat terjadi demo besar-besaran mahasiswa karena krisis ekonomi yang menuntut Presiden Suharto turun dari jabatannya di tahun 1998. Almarhum juga dikenang sebagai sosok kuat yang memberi inspirasi kemajuan bangsanya. Sosok seorang manusia multidimensi yang berjuang mengorbankan banyak waktu, tenaga dan pikirannya untuk kepentingan negaranya. BJH dikenang pula sebagai seorang teknokrat jenius dengan jiwa religius bereputasi internasional yang selalu mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (ip-tek) namun tak boleh meninggalkan iman dan taqwa (im-taq). Jargon inilah yang senantiasa diingatkan kepada kita semua sebagai insan warga bangsa.

Di bidang teknologi, BJ Habibie adalah seorang teknokrat sejati negeri ini sehingga dijuluki masyarakat sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Di bidang politik BJH dijuluki sebagai Bapak Demokrasi Indonesia, karena telah berhasil menyelamatkan RI dari krisis politik. Berkat tangan dinginnya, Indonesia berhasil melewati masa transisi krusial pada akhir 1990-an. Pilar-pilar sistem demokrasi pun telah berhasil ditanamkan di negeri ini setelah era reformasi. Habibie juga berhasil mengatasi krisis ekonomi tahun 1998/1999 sehingga negara kita tercinta ini berhasil pula keluar dari krisis ekonomi yang akut saat itu.

Di sektor pembangunan hukum, BJH setelah tampuk menduduki jabatan Presiden RI, juga berkomitmen membangun supremasi hukum untuk negara hukum Indonesia. Telah banyak regulasi yang telah dibuat di era kepemimpinannya dalam bentuk undang-undang, demikian pula pembangunan kelembagaan hukumnya. Itu semua telah menjadi tonggak pembangunan sistem hukum Indonesia di era berikutnya.

Banyak suritauladan kehidupan yang bisa kita petik dari sosok seorang Habibie yang multi talenta itu.  Apakah sebagai seorang suami, seorang bapak, seorang ilmuwan, seorang teknokrat, seorang negarawan, seorang pemimpin, atau bahkan sebagai seorang warga negara biasa. Kepribadiannya selalu rendah hati, hormat dan sayang kepada siapapun.  Nyaris hampir sempurna sebagai seorang panutan. You are very humble for us !  We are always respect and remember you Father !

Selamat jalan Mr.Crack, Bapak Bangsa, seluruh rakyat dan bangsamu turut berduka cita dan merasa kehilanganmu. Demikian pula, kami Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Tanjungkarang, semuanya senantiasa berdoa untukmu. Kepergianmu telah meninggalkan duka kami yang begitu dalam.  Semoga diampuni segala dosa dan kesalahan Panutan kami ini. Semoga semua keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran, serta diterima semua amal-ibadahnya di sisi Allah SWT.   Amin.

Selamat jalan Guru Bangsa . . .